Gelombang Radio : Pengertian, Jenis, dan Cara Kerja
Gelombang radio adalah salah satu gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi paling kecil atau memiliki panjang gelombang yang paling besar. Dimana gelombang berada pada rentang frekuensi yang luas meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz/orde pangkat 9).
Pengertian Gelombang Radio
Gelombang radio adalah radiasi elektromagnetik yang memiliki frekuensi paling rendah diantara radiasi elektromagnetik lainnya, seperti gelombang mikro atau gelombang infrared. Gelombang radio dalam jaringan nirkabel memiliki frekuensi diantara 30Hz hingga 300ghz. Dengan panjang gelombang mulai dari 1mm hingga 10.000km. Seperti layaknya gelombang elekromagnetik lainnya, radiowaves bergerak dalam kecepatan cahaya dan dapat bergerak dalam ruangan hampa. Oleh sabab itu gelombang ini dapat digunakan sebagai media transmisi menggunakan satelit.
Jenis-Jenis Gelombang Radio


Terdapat beberapa jenis gelombang radio, diantaranya sebagai berikut:
1. Gelombang Panjang (Long Wave)
Gelombang jenis ini memiliki signal yang panjang sehingga dapat menjangkau range area yang sangat luas. Kelemahan dari gelombang ini yaitu memerlukan daya listrik yang sangat besar sehingga mahal dalam operasionalnya, sebab jenis gelombangnya yang panjang dan lebar menyebabkan rentan terhadap gangguan (noise).
2. Gelombang Pendek (Short Wave)
Gelombang pendek memerlukan udara sebagai mediator. Jenis gelombang ini adalah SW (short wave). Kelebihan dari gelombang ini yaitu mampu menjangkau wilayah (coverage area) yang luas. Sehingga banyak digunakan oleh pemancar internasional atau antar benua.
Kelemahan dari gelombang ini yaitu banyak noise khususnya dari matahari, cuaca, udara, halilintar dsb. Suara manusia dapat didengar dengan baik, namun pengguanaan sound effect dapat kehilangan mutu kulitasnya (kabur).
3. Gelombang Medium (Medium Wave)
Gelombang medium memerlukan permukaan bumi sebagai mediator. Umumnya ini dipakai oleh stasiun radio. Jenis yang dipakai oleh gelombang ini yaitu AM (amplitudo modulation) dan FM (frequency modulation). Kelebihan dari gelombang ini yaitu permukaan bumi kurang dipengaruhi cuaca sehingga tidak terjadi noise. Mutu penyiaran lebih bagus dalam kualitas suara dan sound effect. Kelemahan dari gelombang ini yaitu tanah menyerap gelombang lebih cepat daripada udara yang menyebabkan jarak jangkauan siaran lebih sempit sehingga memerlukan booster.
Cara Kerja Gelombang Radio


Berikut beberapa tahapan cara kerja pada gelombang radio, yaitu:
- Gelombang merambat di udara bebas dengan kecepatan 300.000 km/detik.
- Sinyal dipancarkan dengan menggunakan gelombang pembawa.
- Getaran-getaran suara dalam percakapan telepon, atau getaran yang ditimbulkan oleh pengirim tanda-tanda telegraf atau facsimile diubah menjadi getaran-getaran listrik sepanjang penyalurannya.
- Panjang gelombang paling panjang yang dipantulkan oleh lapisan udara yang juga berada tinggi di dalam atmosfer bumi yang disebut ionosfer.
- Dengan menggunakan cara yang telah diterangkan pesan lewat radio bisa untuk dipantulkan sehingga bisa mencapai jarak yang sangat jauh.
- Sesampainya di tempat tujuan, getaran listrik diubah kembali menjadi getaran informasi yang dapat didengar dan dimengerti oleh si penerima berita, melalui pesawat telepon, pesawat teleks, facsimile atau monitor suatu penerima televisi.
Manfaat Gelombang Radio
Adapun manfaat gelombang radio diantaranya sebagai berikut:
- Membawa informasi penting lebih mudah dan navigasi.
- Menyalurkan transmisi radio
- Mempermudah kontak dengan kendaraan udara (pesawat)
- Transmisi data satelit para astronot di ruang angkasa mampu menjangkau dan berbicara dengan orang-orang di bumi.
- Memantau dan mengontrol inviroments industri tertentu
- Mampu Meningkatan akurasi. Dengan menggunakan gelombang orang dapat memantau dan mengontrol inviroments industri tertentu.
Cara Menghitung Ukuran Kabel Listrik Yang Benar
Cara Menghitung Ukuran Kabel Listrik Yang Benar – Hal terpenting untuk menentukan ukuran kabel listrik, haruslah kita ketahui terlebih dahulu sumber daya listrik ke suatu perangkat listrik menggunakan skema kabel listrik, agar mempermudah proses pemilihan kabel, dan mengetahui fungsi dari kabel listrik tersebut sebagai penghantar daya rendah, medium, hingga tinggi. Tujuan menentukan ukuran kabel listrik, agar terhindar dari korsleting listrik, kabel terbakar, dan tegangan drop. Untuk menghindari masalah-masalah tersebut, kita harus ketahui berapa besar daya listrik/ampere yang menghantarkan listrik, lalu menentukan berapa phase dari jumlah daya listrik. Setiap kabel listrik memiliki Kemampuan Hantar Arus (KHA) yang berbeda-beda, maka dari itu kita harus mengetahui juga seberapa besar daya listrik yang dapat dihantarkan melalui kabel listrik, dan fungsi dari kabel listrik tersebut, dengan cara menghitung jumlah phase pada kabel listrik.
Berdasarkan fungsinya, kabel listrik 1 phase cocok untuk rumah hunian yang biasanya memiliki tegangan antara phase dengan netral 220 Vac, sedangkan kabel listrik 3 phase lebih cocok untuk tempat usaha seperti pabrik, dan industri yang memiliki daya tegangan sebesar 360 Volt. Berikut tabel untuk menghitung Kemampuan Hantar Arus (KHA)/Ampere dan ukuran penampang kabel,
Sebagai contoh perhitungan ukuran kabel listrik 1 phase yang memiliki besaran daya listrik 100 ampere, maka dapat menggunakan kabel listrik dengan daya hantar arus lebih besar sekitar 125% dari 100 ampere.
125% x Arus Max.
125% x 100 Ampere = 125 Ampere
Kita dapat melihat di Tabel, dari hasil perhitungan tidak ada angka 125 Ampere. Maka ditentukan dari angka yang mendekati 135 Ampere, berarti ukuran kabel listrik yang dibutuhkan 35mm2. *) Perhitungan kabel listrik 3 phase yang memiliki besaran daya listrik 200 ampere di setiap phasenya, maka cara menghitungnya sama seperti sebelumnya.
125% x Arus Max.
125% x 200 Ampere = 250 Ampere
Dari angka di Tabel, 250 Ampere dapat menggunakan ukuran kabel listrik 95mm2 sebagai penampang kabel.Kenapa harus menggunakan angka 125% sebagai perhitungan. Karena angka tersebut merupakan nilai safety factor / faktor keamanan, yang dimana nilai toleransi ukuran kabel lebih lebar dari maksimal kemampuannya, dan tujuannya untuk membuat kabel listrik lebih tahan lama dan menjaga saat terjadinya lonjakan arus atau penambahan beban.
Demikian informasi cara menentukan ukuran kabel listrik yang benar, berdasarkan Kemampuan Hantar Arus (KHA), atau daya listrik/Ampere. Untuk kebutuhan kabel listrik, Silahkan kontak kami by WA di sini.
Cara Menghitung Ukuran Kabel Listrik Yang Benar