Pengertian Fuse atau Sekering

Pengertian Fuse atau Sekering – Fuse atau Sekering mempunyai peranan yang sangat penting dalam sebuah rangkaian elektronik.

Fungsi utamanya yaitu sebagai pengaman rangkaian elektronik. Pada umumnya, fuse terdiri dari kawat halus yang pendek serta dapat terputus jika mengalami arus listrik secara berlebih.

Saat ini, fuse atau sekering sudah menjadi sebuah komponen penting di berbagai macam elektronik seperti peralatan rumah tangga dan bahkan kendaraan bermotor. Dengan adanya fuse, maka alat elektronika tersebut akan terhindar dari kerusakan.

Nah pada artikel kali ini mimin akan membahas mengenai pengertian fuse, simbol, cara mengukur dengan multimeter, prinsip dan jenis-jenisnya. Untuk itu simak pembahasannya dibawah ini.

Fuse atau bisa disebut juga dengan sekering adalah komponen yang fungsinya sebagai pengaman dalam rangkaian elektronika ataupun perangkat listrik.

Fuse (Sekering) pada dasarnya terdiri dari sebuah kawat halus pendek yang akan meleleh dan terputus jika dialiri oleh arus listrik yang berlebihan ataupun terjadinya hubungan arus pendek (short circuit) dalam sebuah peralatan listrik/elektronika.

Dengan putusnya fuse (sekering) tersebut, maka arus listrik yang berlebihan tidak dapat masuk ke dalam rangkaian elektronika.

Sehingga tidak merusak komponen yang terdapat dalam rangkaian elektronika yang bersangkutan.

Pengertian Fuse atau Sekering – Karena fuse ini fungsinya yang dapat melindungi peralatan listrik dan peralatan elektronika dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan, fuse (sekering) juga sering disebut sebagai pengaman listrik.

Simbol Fuse (Sekering)

pengertian fuse

Cara Mengukur Fuse (Sekering) dengan Multimeter Digital

Pada umumnya fuse ini mempunyai bungkusan transparan yang terbuat dari kaca ataupun plastik, sehingga kita bisa melihat langsung apakah kawat halus fuse tersebut putus atau tidak.

Namun, ada juga jenis fuse yang bungkusnya menutupi kawat halus di dalamnya, sehingga kita sulit untuk melihat isi dari fuse tersebut.

Maka dari itu, kita perlu mengukur fuse dengan multimeter untuk mengetahui apakah fuse tersebut masih baik atau sudah terputus.

Berikut ini merupakan cara untuk mengukur Fuse (Sekering) dengan menggunakan Multimeter Digital :

Aturlah posisi saklar multimeter pada posisi Ohm (Ω)
Hubungkan probe multimeter pada masing-masing terminal fuse (sekering) seperti pada gambar diatas. Fuse (sekering) tidak memiliki polaritas, jadi posisi probe merah dan probe hitam tidak dipermasalahkan.
Pastikan nilai yang ditunjukan pada display multimeter adalah “0” Ohm. Kondisi tersebut menandakan fuse tersebut dalam kondisi baik (Short).
Jika display multimeter menunjukan “Tak Terhingga”, maka fuse tersebut dinyatakan telah putus atau terbakar.
Fuse yang sudah putus atau terbakar harus diganti dengan fuse yang spesifikasi yang sama.

Apabila spesifikasi fuse yang diganti tersebut berbeda, maka fungsi fuse yang sebagai pengaman ini tidak bisa berfungsi secara maksimal atau tidak bisa melindungi rangkaian atau peralatan elektronika atau peralatan listrik dengan baik.

Jenis-Jenis Fuse

Pada umumnya fuse terdiri dari beberapa jenis yang dapat dibedakan berdasarkan bentuknya.Selain perbedaan bentuk, fuse juga memiliki beragam warna yang mempunyai kapasitas yang sangat beragam juga. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai jenis-jenis fuse, diantaranya:

1. Fuse Tabung

sekering

Fuse tabung mempunyai bentuk seperti tabung serta dilindungi oleh kaca yang terlihat transparan.

Maka, dengan demikian kita akan mudah untuk mengetahui kondisi dari komponen penting yang ada didalamnya.

Fuse yang mempunyai bentuk tabung ini banyak digunakan sebagai komponen peralatan listrik rumah tangga.

Keberadaan fuse tabung sebagai salah satu komponen peralatan elektronik memang memiliki peranan yang sangat penting dalam mencegah korsleting listrik dan kebakaran.

2. Fuse Kotak

pengertian fuse

Bentuk fuse kotak ini hampir sama dengan fuse jenis blade. Namun, fuse kotak mempunyai jendela transparan diatasnya.

Untuk ukuran, fuse kotak mempunyai ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan jenis fuse blade.

Jenis sekering yang satu ini juga mempunyai warna yang sangat beragam dengan kapasitas yang bervariasi.

Cohtohnya yaitu seperti warna hijau 40A, merah muda 30A, merah 50A, hitam 80A, kuning 60A dan biru 100A.

3. Fuse Blade

pengertian fuse

Komponen ini memiliki bentuk yang cukup pipih. Untuk pemasangannya terbilang sangat mudah, karena hanya perlu menancapkannya saja.

Sekering ini biasanya dilapisi dengan plastik transparan yang memiliki warna untuk mempermudah dalam identifikasi.

Disamping itu, perbedaan warna pada fuse blade juga memiliki kapasitas yang cukup bervariasi. Seperti warna coklat 7.5A, orange 5A, biru 15A, merah 10A, hijau 30A, transparan 25A dan kuning 20A.

4. Fuse Plat

pengertian fuse

Fuse Plat ini mempunyai fungsi sebagai pelindung pada arus listrik yang utama. Jenis sekering ini memiliki kapasitas ampere yang lumayan besar serta bisa mencapai 30A keatas.

Kapasitasnya dapat dilihat dengan mudah tepat dibawah plat penghubung. Fuse plat ini dilengkapi dengan pengaman yang dibuat dari bahan plastik hitam dan tidak transparan.

Prinsip Kerja Fuse

Fuse (Sekering) terdiri dari 2 terminal dan biasanya dipasang secara Seri dengan rangkaian elektronika yang akan dilindunginya.

Sehingga apabila fuse (sekering) tersebut terputus maka akan terjadi “Open Circuit” yang memutuskan hubungan aliran listrik supaya arus listrik tidak dapat mengalir masuk ke dalam rangkaian yang dilindunginya.

Karena, jika dibiarkan mengalir maka komponen lain yang ada pada rangkaian tersebut juga akan ikut rusak.

Meskipun begitu, pada fuse yang sudah mengamankan rangkaian elektronik dari arus yang berlebih umumnya kawat tipis yang ada didalamnya akan menjadi rusak atau bahkan terbakar.

Jadi, agar terhindar dari korsleting listrik maka harus segera melakukan pengecekan pada kondisi fuse dan kemudian langsung menggantinya jika mengalami kerusakan.

Faktor Penyebab Fuse Rusak

sekering
wikihow.com

Walaupun tugas dari fuse itu adalah untuk pengaman bagi komponen-komponen lain yang ada dalam rangkaian. Fuse juga bisa rusak, karena pada dasarnya fuse tetaplah komponen.

Nah dibawah ini ada 3 penyebab fuse bisa rusak yang sering dialami oleh pemakainya, diantaranya:

1. Korsleting Kabel

Korsleting kabel merupakan penyebab yang sering terjadi pada kendaraan. Jika kabel pada kendaraan mengalami korslet, maka aliran listrik yang ada didalamnya tidak akan stabil.

Adapun cara yang tepat untuk mengatasinya yaitu dengan mengecek korsleting kabel tersebut kemudian menggantinya.

2. Overload

Overload adalah arus yang mengalir pada sebuah komponen fuse yang melebihi kapasitas dari biasanya.

Fuse (Sekering) tidak dapat menahan arus listrik yang masuk kedalamnya, sehingga fuse mengalami kerusakan dan tidak bisa dipakai lagi.

nah disisi lain komponen-komponen setelah fuse tidak akan rusak karena fuse telah menyelamatkannya.

3. Short Circuit

Ketika arus listrik berlebih melewati fuse, kawat yang ada dalam fuse akan rusak. Fuse tidak akan berfungsi karena arus yang mengalir di dala, fuse melebihi kapasitas.

Kejadian yang dialami fuse ini yaitu adanya hubungan singkat pada sebuah rangkaian yang sering kita sebut dengan “Short Circuit”.