Apa Perbedaan Relay dan Kontaktor ?

Baik relay maupun kontaktor dioperasikan oleh saklar elektrik yang dikontrol oleh coil. Ketika coil diaktifkan saat kita memberikan tegangan, kontak NO dapat berubah ke kontak NC dan sebaliknya.

Meskipun relay dan kontaktor memiliki prinsip kerja yang sama, keduanya adalah saklar elektrik yang berbeda. Walaupun keduanya sebagai mengontrol pensaklaran beban dalam rangkaian, keduanya memiliki perbedaan mendasar antara relay dan kontaktor. Kita akan menemukan perbedaan pada kapasitas beban, strategi pengaman, aplikasi, rating arus, dan banyak lagi.

Dengan penjelasan singkat kontaktor dan Relay ;

Relay adalah perangkat yang memiliki kontak untuk mengontrol rangkaian menggunakan rangkaian yang sama atau rangkaian terpisah yang dioperasikan oleh perubahan kondisi (coil).

Kontaktor adalah perangkat untuk menghubungkan atau memutus rangkaian listrik dalam kondisi biasa dan khusus.

Dari penjalasan diatas tadi tidak banyak membantu untuk menganalisa atau mengetahui perbedaan antara kontaktor dengan relay, agar lebih mudah menganalisa perbedaan anatara kontaktor dan relay mari kita lanjut ke bagian selanjutnya.

Relay dan Kontaktor: Rating Beban
Baik relay maupun kontaktor memiliki reting beban yang berbeda anatara satu dengan yang lain. Rating beban berkaitan pada arus mereka masing-masing.

Relay cocok untuk rangkaian daya rendah dengan rating arus maksimum 10A atau kurang. Sedangkan kontaktor cocok untuk rangkaian daya tinggi dengan rating arus 10A atau lebih.

Relay dan kontaktor: Kontak
Baik relay maupun kontaktor memiliki kontak NO dan NC yang sama, tetapi pengaplikasiannya tergantung pada tujuan dan desain dalam mengontrol rangkaian.

Relay sering digunakan untuk NO dan NC secara seimbang untuk banyak aplikasi. Ketika coil tidak diaktifkan, kontak masih dapat dihubungkan kembali. Relay dapat digunakan NO dan NC bergantung pada tujuannya.

Kontaktor sering digunakan untuk NO (kontak bantu a). Ketika coil tidak diaktifkan koneksi dalam rangkaian sudah hilang. Mayoritas aplikasi kontaktor digunakan untuk kontak NO untuk memutus rangkaian Ketika coil tidak diaktifkan.

Relay dan Kontaktor: Kontak Tambahan
Kontak tambahan digunakan untuk memberikan kontak ekstra yang mendukung fungsi kontak Utama. Kontak ini digunakan untuk menyediakan kontak NO atau NC untuk menghasilkan suatu operasi khusus.

Relay tidak memiliki kontak tambahan, karena sudah memiliki banyak kombinasi NO dan NC dalam satu unit relay. Kita dapat menggunakan setiap kombinasi untuk menghasilkan perintah yang kompleks. Sedangkan Kontaktor sering dilengkapi dengan kontak tambahan NO atau NC yang memberikan fungsi tambahan pada rangkaian. Contoh dari kontak tambahan untuk kontaktor adalah mengendalikan start dan stop motor ketika kontak utama menyalurkan arus ke motor.

Relay dan Kontaktor: Strategi Pengamanan
Strategi pengamanan pada relay dan kontaktor sangat penting untuk melindungi rangkaian Ketika suatu hal bahaya yang terjadi, seperti beban berlebih, tegangan arus terlalu tinggi, atau komponen rusak.

karena relay digunakan untuk rangkaian daya rendah dan memiliki spiring (per) untuk menarik kontak Ketika coil tidak diaktifkan, strategi pengamanan tidak terlalu dibutuhkan. Di sisi lain, kontaktor digunakan pada rangkaian daya tinggi sehingga strategi pengamanan merupakan suatu keharusan. Hal yang sering terjadi adalah menggunakan kontak dengan spiring untuk memutus rangkaian aktif saat seharusnya tidak aktif.

Relay dan Kontaktor: Peredam Percikan Api
Rangkaian daya tinggi sering menghasilkan percikan api Ketika rangkaian diaktidkan atau tidak diaktifkan. Peredam percikan api digunakan untuk memperpanjang jalur pergerakan perikan api untuk diredam.

Relay yang dioperasikan untuk rangkaian daya rendah tidaj menghasilkan percikan yang besar atau bahkan tidak menghasilkan sama sekali. Sedangkan kontaktor sebaliknya menghasilkan percikan Ketika kontak dioperasikan untuk rangkaian daya tinggi.

Relay dan Kontaktor: Strategi Pengamanan Beban Berlebih
Strategi pengamanan beban berlebih dirancang untuk meminimalisir kerusakan pada rangkaian Ketika beban didalam rangkaian melebihi batas.

Relay memiliki resiko rendah dari kecelakaan beban berlebih, jadi biasanay tidak ada strategi pengamanan. Sedangkan untuk kontaktor terhubung ke pengamanan beban berlebih yang akan memutus rangkaian Ketika arus melebihi rating maksimum dalam periode Waktu tertentu (10-30 detik). Kontaktor terhubung ke kompinen ini untuk memastikan keamanan perangkat Ketika arus terlalu tinggi.

Gambar Relay tipe RXM

Gambar Kontaktor